FORJASIB, Banyuwangi — Dalam momen sakral Hari Raya Idul Adha 1446 H yang bertepatan dengan program “Banyuwangi Berbagi 6.6”, CV BARKI membuktikan bahwa sebuah badan usaha tidak hanya berdiri di atas fondasi proyek dan keuntungan, tetapi juga pada komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan keadilan kemanusiaan.

Melalui program Qurban 6.6, CV BARKI bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas PUPR dan UGDK (Unit Gawat Darurat Kemiskinan) untuk menyalurkan tiga ekor kambing qurban kepada warga miskin yang telah tervalidasi dalam sistem data by name by address. Distribusi difokuskan di wilayah Kecamatan Blimbingsari, menjangkau Rumah Tangga Miskin (RTM) yang benar-benar membutuhkan.

“Kami meyakini bahwa pembangunan sejati tak hanya dibangun dengan beton dan baja, tetapi juga dengan kasih sayang dan nilai sosial. Inilah semangat qurban yang ingin kami bawa,” ujar Budi Kurniawan Sumarsono, Amd.ST.SH., Direktur CV BARKI.

📚 3 Pilar Nilai Sosial: Antropologi, Sosiologi, dan Sejarah Banyuwangi

Kegiatan qurban ini merupakan manifestasi dari pendekatan nilai-nilai lokal yang sudah mengakar dalam kebijakan CV BARKI. Tiga pilar utama menjadi landasan dalam program ini:

1. Antropologi Kemanusiaan

Pemilihan penerima qurban tidak hanya berdasarkan keinginan namun berdasarkan kebutuhan. Data UGDK digunakan sebagai instrumen ilmiah dan sosial yang menjamin ketepatan sasaran.

2. Sosiologi Partisipatif

Proses pelaksanaan melibatkan desa, tokoh masyarakat, dan warga secara aktif. CV BARKI mendukung pendekatan bottom-up, di mana masyarakat menjadi pelaku, bukan sekadar objek bantuan. Inilah gotong royong dalam wajah kekinian.

3. Sejarah Kelembagaan

Sebagai daerah yang memiliki jejak panjang perjuangan dan kemandirian, Banyuwangi menginspirasi CV BARKI untuk terus menghadirkan program-program sosial yang berakar pada etika lokal dan nilai kemanusiaan historis.

🐐 Qurban: Ibadah Sosial yang Menyatukan

Sebagaimana tertuang dalam Surat Al-Hajj ayat 37, Allah SWT berfirman:

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak sampai kepada Allah, tetapi ketakwaan dari kamu-lah yang sampai kepada-Nya…”

CV BARKI memahami qurban bukan sekadar ritual penyembelihan, melainkan perwujudan ketakwaan sosial: memperhatikan yang lemah, menyalurkan hak kepada yang membutuhkan, dan menjadikan keberkahan sebagai prinsip utama perusahaan.

🛠️ Inovasi Sosial Melalui Kolaborasi UGDK

Melalui kerja kolaboratif bersama UGDK Banyuwangi, proses distribusi qurban mengikuti alur kerja sistemik yang terstruktur:

1. Identifikasi Awal: Tim UGDK menerima pengaduan dan laporan dari masyarakat terkait kondisi kemiskinan.
2. Koordinasi Lintas Lembaga: Pemerintah desa, kecamatan, dan kelurahan mengumpulkan data aktual Rumah Tangga Miskin (RTM).
3. Pemanfaatan Teknologi: Sistem IT menyajikan data miskin by name by address secara real-time dan akurat.
4. Perumusan Strategi: Tim UGDK menyusun kebijakan dan langkah percepatan penanganan kemiskinan.
5. Aksi Sosial Masyarakat dan Dunia Usaha: CV BARKI turut serta menyalurkan qurban berdasarkan data tersebut sebagai langkah konkret dalam penurunan angka kemiskinan di Banyuwangi.

🎯 Langkah Lanjut dan Komitmen CV BARKI

CV BARKI berkomitmen untuk menjadikan kegiatan qurban sebagai agenda tahunan perusahaan, sekaligus:

• Memperluas cakupan wilayah penerima manfaat di tahun-tahun mendatang.
• Meningkatkan kualitas sinergi antara dunia usaha dan pemerintah daerah.
• Mengintegrasikan program sosial ke dalam peta jalan visi kemanusiaan CV BARKI.

✍️ Penutup

Di tengah arus kompetisi dan tantangan dunia usaha, CV BARKI memilih jalan empati sebagai fondasi keberlanjutan. Karena kami percaya, di balik setiap proyek yang dibangun, harus ada rasa; dan di balik setiap qurban yang disalurkan, ada jiwa yang tersambung.

Salam Qurban. Salam Kemanusiaan.

“Qurban bukan sekadar sembelihan. Ia adalah panggilan untuk peduli dan berbagi.”

Redaksi Media-FORJASIB | 2025