Oleh : CWW
Banyuwangi,1 Juli 2025;Sebagai seorang konsultan Hukum dan Ketua Asosiasi jasa Kontruksi yang telah malang melintang di dunia proyek kontruksi selama dua dekade, saya telah menyaksikan berbagai pasang surut perekonomian dan implikasinya terhadap aksesibilitas layanan keuangan. Salah satu isu krusial yang kerap menghantui para pelaku usaha, khususnya di sektor jasa konstruksi, adalah catatan kredit yang kurang baik dalam sistem yang dulu dikenal sebagai BI Checking, dan kini bernama Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bukan rahasia lagi bahwa skor SLIK yang buruk dapat menjadi tembok penghalang dalam memperoleh kredit jasa konstruksi, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), Kredit Tanpa Agunan (KTA), hingga kredit kendaraan bermotor (KKB). Bank dan lembaga pembiayaan akan sangat selektif, bahkan cenderung menolak permohonan kredit baru jika melihat riwayat kredit yang bermasalah. Namun, penting untuk digariskan bahwa catatan kredit buruk bukanlah vonis mati. Ada cara-cara konkret untuk memperbaikinya, membersihkan nama, dan kembali mendapatkan akses ke pembiayaan yang sangat vital bagi pertumbuhan bisnis konstruksi.
Memahami Skor SLIK Anda
Sebelum melangkah lebih jauh, fundamentalnya adalah memahami posisi Anda. Skor SLIK OJK dibagi menjadi lima kategori, di mana skor 1 menunjukkan riwayat kredit terbaik, sementara skor 5 menandakan kredit macet. Lembaga keuangan pada umumnya hanya akan mempertimbangkan permohonan kredit dari individu atau badan usaha dengan skor 1 atau 2. Jika skor Anda berada di kategori 3, 4, atau 5, maka tindakan perbaikan harus segera dilakukan.
Anda bisa memeriksa skor kredit Anda secara mandiri dan gratis melalui laman resmi idebku.ojk.go.id. Ini adalah langkah awal yang krusial untuk mengetahui gambaran utuh riwayat keuangan Anda.
Jalan Menuju Pemulihan: Pelunasan adalah Kunci Utama
Sebagaimana ditegaskan oleh Bapak Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, pembaruan data SLIK dapat dilakukan jika peminjam telah memenuhi kewajibannya. Ini berarti, jika Anda memiliki tunggakan kredit, satu-satunya cara paling efektif untuk membersihkan catatan kredit Anda adalah dengan melunasi seluruh kewajiban yang belum terselesaikan.
Saya memahami bahwa ini mungkin bukan tugas yang mudah, terutama di tengah tantangan bisnis. Namun, perlu diingat bahwa ini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan finansial dan kelangsungan usaha Anda. Prioritaskan pelunasan utang yang tertunggak, bahkan jika itu berarti harus mengalokasikan sebagian besar keuntungan atau mencari sumber dana alternatif sementara.
Setelah pelunasan dilakukan, secara lazim, pembaruan data SLIK OJK akan terjadi maksimal 30 hari kemudian. Sangat disarankan untuk meminta Surat Keterangan Lunas (SKL) dari lembaga pemberi pinjaman sebagai bukti konkret pelunasan Anda. Dokumen ini akan menjadi kartu truf Anda saat mengajukan permohonan kredit baru di masa mendatang.
Ketika Ada Kesalahan Data: Jangan Ragu Melapor
Bagaimana jika Anda yakin bahwa tunggakan kredit muncul karena suatu kesalahan administratif atau kekeliruan data? Jangan panik, dan yang terpenting, jangan berdiam diri. Jika Anda menduga adanya ketidakberesan pada catatan SLIK Anda, segera hubungi atau laporkan masalah tersebut kepada pihak terkait. Ini bisa berarti menghubungi bank atau lembaga pembiayaan tempat Anda memiliki riwayat kredit, atau bahkan langsung ke OJK jika permasalahan tidak kunjung terselesaikan. Dokumentasikan setiap komunikasi dan bukti yang Anda miliki untuk mendukung klaim Anda.
Sebuah Opini: Prioritas dan Strategi bagi Pelaku Konstruksi
Bagi Anda para kontraktor dan pelaku jasa konstruksi, akses terhadap pembiayaan adalah denyut nadi proyek. Tanpa itu, ekspansi dan bahkan operasional harian bisa terhambat. Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa menjaga dan memulihkan kesehatan catatan kredit seharusnya menjadi prioritas utama.
Pertimbangkan untuk:
* Mengalokasikan dana cadangan khusus untuk pelunasan utang jika sewaktu-waktu terjadi kemacetan.
* Membangun hubungan yang baik dengan bankir Anda. Komunikasi yang terbuka dan proaktif tentang kondisi keuangan Anda dapat membantu mereka memahami situasi dan mungkin menawarkan solusi restrukturisasi jika diperlukan.
* Mengevaluasi kembali strategi keuangan perusahaan secara berkala. Pastikan rasio utang terhadap ekuitas Anda sehat dan arus kas Anda mencukupi untuk memenuhi kewajiban.
Membersihkan catatan SLIK memang membutuhkan waktu dan komitmen, namun ini adalah investasi yang tak ternilai demi kelancaran roda bisnis Anda. Dengan langkah-langkah yang tepat, pintu-pintu pembiayaan akan kembali terbuka, memungkinkan Anda untuk membangun lebih banyak, berinovasi, dan berkontribusi lebih besar pada kemajuan infrastruktur negeri.
Apakah Anda memiliki pertanyaan lain seputar pembiayaan di sektor konstruksi?
Tulis di komentar ya….!
