0 5 min 1 minggu

Oleh: Budi Kurniawan Sumarsono, A.Md., S.T., S.H.

Direktur CV BARKI

 

 

🌿 Mukadimah: Dari Maulid ke Regulasi

 

Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar ritual—ia adalah dzikrul karamah, mengingat keluhuran akhlak beliau yang menebarkan rahmat bagi semesta. Dalam perayaan itu, umat diajak bukan hanya melantunkan shalawat, tetapi juga meneladani integritas Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan.

 

Begitu pula di dunia jasa konstruksi. Hadirnya Perpres 46/2025 bukan hanya sekumpulan pasal dingin, melainkan sebuah qānūn mu‘āshirah (aturan modern) yang menghidupkan nilai kejujuran, keteraturan, dan profesionalisme. Dan di sinilah CV BARKI berdiri: sebuah badan usaha yang menjadikan regulasi sebagai pedoman, dan sunnah Nabi sebagai spirit dalam bekerja.

 

 

 

1️⃣ Kegembiraan Abu Lahab vs Kegembiraan Konstruksi Profesional

 

Kisah Abu Lahab yang diringankan siksanya karena gembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah pelajaran fiqih yang agung: “Al-farhu bi al-khairi barakah” — kegembiraan atas kebaikan membawa keberkahan.

 

Dalam konstruksi, kegembiraan CV BARKI bukanlah saat proyek diperoleh lewat “jalan pintas”, tetapi saat proyek berjalan sesuai regulasi, spesifikasi, dan bermanfaat bagi masyarakat. Ketaatan pada aturan adalah kebahagiaan yang berbuah barakah — persis sebagaimana Abu Lahab diberi keringanan karena kegembiraannya, maka kontraktor yang jujur akan diberi kelapangan rezeki.

 

 

 

2️⃣ Puasa Senin: Menahan Nafsu, Menahan Celah Proyek

 

Rasulullah SAW berpuasa di hari Senin sebagai syukur atas kelahirannya. Puasa adalah imsāk—menahan diri dari yang halal demi kemuliaan yang lebih tinggi.

 

Bagi CV BARKI, “puasa” berarti menahan diri dari praktik curang: tidak memecah paket, tidak mengatur tender, tidak memanipulasi dokumen. Inilah puasa profesional, sebuah ibadah regulasi. Sebagaimana fiqih mengajarkan “al-wasā’il lahā hukmu al-maqāsid” (setiap perantara dihukumi sesuai tujuan), maka menahan diri dari celah-celah kecurangan adalah jalan menuju maqasid—keberkahan rezeki dan kepercayaan masyarakat.

 

 

 

3️⃣ Rahmat Allah & Rahmat Regulasi

 

Allah berfirman:

 

> “Qul bifadhlillāhi wa birahmatihī fabidzālika falyafraḥū

“Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.” (QS. Yunus: 58)

 

Rahmat terbesar umat adalah Nabi Muhammad SAW. Dalam dunia konstruksi, rahmat terbesar adalah regulasi yang adil dan transparan. Perpres 46/2025 adalah rahmat bagi kontraktor—membuka jalan keadilan, memastikan persaingan sehat, dan menjamin mutu.

 

CV BARKI tidak memandang regulasi sebagai beban, tetapi sebagai rahmat. Menolak regulasi sama dengan menolak rahmat. Maka, bagi CV BARKI, patuh regulasi adalah bentuk syukur atas rahmat Allah.

 

4️⃣ Sirah Nabi & Track Record Perusahaan

 

Perayaan Maulid selalu dipenuhi dengan pembacaan sirah Nabi—kisah jujur, amanah, tabligh, dan fathonah beliau.

 

Dalam jasa konstruksi, sirah itu bernama  Track Record (e-SIMPAN). Apakah perusahaan menyelesaikan proyek tepat waktu? Apakah mutunya sesuai standar? Apakah ia bersih dari kasus hukum? Track record adalah “kitab amalan” perusahaan. CV BARKI menulis kitab amalannya dengan tinta kejujuran, menghindari noda manipulasi, dan membangun reputasi sebagaimana Nabi membangun kepercayaan dengan gelar Al-Amīn.

 

5️⃣ Bid’ah Hasanah & Inovasi Konstruksi

 

Para ulama sepakat bahwa bid’ah hasanah adalah inovasi baik yang membawa maslahat. Maulid Nabi adalah contoh: sebuah wasilah yang menumbuhkan cinta dan shalawat.

 

Dalam jasa konstruksi, bid’ah hasanah itu berupa inovasi pengadaan: e-tendering, competitive catalogue, transparansi digital. Semua adalah wasilah menuju akuntabilitas. Sebaliknya, memecah paket untuk menghindari tender/Minikom adalah bid’ah sayyi’ah—inovasi buruk yang merusak sistem.

 

CV BARKI memilih menjadi pionir dalam bid’ah hasanah konstruksi, menjadikan teknologi sebagai jalan keterbukaan, bukan tipu daya.

 

🌟 Konklusi: Jalan Lurus ala CV BARKI

 

Maulid Nabi adalah refleksi, bukan sekadar seremonial. Ia adalah momentum untuk meneladani Rasulullah: jujur, amanah, tabligh, fathonah.

 

Dalam dunia konstruksi, jalan lurus itu bernama regulasi. CV BARKI menapaki jalan ini bukan dengan terpaksa, melainkan dengan penuh kesadaran fiqih: “Al-thuruqu al-mustaqīmatu hiya al-mujannatu ilā al-barakah” — jalan lurus adalah jembatan menuju keberkahan.

 

Dengan demikian, CV BARKI bukan hanya badan usaha jasa konstruksi profesional, tetapi juga entitas yang memadukan sunnah Rasulullah dengan regulasi pemerintah, menghadirkan pembangunan yang bukan sekadar berdiri tegak secara fisik, tetapi juga kokoh secara spiritual.

Wallahu a’lam bish-shawab” (وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ)-CWW