
FORJASIB -Jawa Barat : Sukabumi, 20 Mei 2024 , Gempa bumi berkekuatan 4,8 magnitudo mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin malam pukul 20.42 WIB, menjelang peringatan 26 tahun Reformasi pada 21 Mei 2024.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di laut sekitar 89 kilometer barat daya Kabupaten Sukabumi, pada koordinat 7.77 Lintang Selatan dan 106.37 Bujur Timur.
Guncangan ini dirasakan di beberapa wilayah sekitar Sukabumi.Sebelumnya, gempa lain berkekuatan 4,6 magnitudo juga mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi pada hari yang sama, pukul 13.42 WIB.
Pusat gempa tersebut berada di laut sekitar 79 kilometer barat daya Kabupaten Sukabumi, pada koordinat 7.69 Lintang Selatan dan 106.42 Bujur Timur.Menurut BMKG, gempa dirasakan di beberapa wilayah dengan intensitas yang berbeda-beda.
Wilayah-wilayah seperti Sindangbarang, Nagrak, Cibinong, Cipamingkis, Surade, Jampang, Cigaru, dan Simpenan merasakan getaran dengan skala MMI III, sementara sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi merasakan skala II-III.
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) III menunjukkan bahwa gempa dirasakan oleh beberapa orang di dalam rumah, tetapi tidak menyebabkan kerusakan signifikan. Benda-benda ringan yang tergantung bergoyang dan jendela kaca bergetar, namun aktivitas sehari-hari umumnya tidak terganggu.
BMKG juga mencatat bahwa dalam sepekan terakhir, wilayah Indonesia mengalami lima kali aktivitas gempa signifikan dengan berbagai variasi magnitudo dan kedalaman. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas seismik di beberapa daerah di Indonesia.Meskipun gempa dengan magnitudo 4,8 dan 4,6 ini tidak menimbulkan kerusakan yang berarti, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari BMKG.
Kesiapsiagaan dan pengetahuan mengenai tindakan saat terjadi gempa sangat penting untuk meminimalisir risiko dan dampak dari bencana alam ini.Untuk informasi lebih lanjut dan update terkini, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG atau mengikuti kanal-kanal informasi resmi terkait bencana alam. (Admin)